Prinsip Kerja Barcode Scanner
post by admin on Aug 14th, 2018 under barcode scannerSekarang sudah banyak jenis dan tipe scanner barcode yang tersedia di pasar dan beberapa dari barcode scanner tersebut benar-benar mengesankan secara fitur dan kehandalan. Sebagai contoh, scanner yang menggunakan teknologi sinar laser sangat menarik jika Anda memahami prinsip di balik itu. Salah satu alternatif lain dari scanner barcode laser adalah yang berbasis CCD.
Tipe lain dari scanner dari CCD adalah scanner barcode 2D yang merupakan jenis yang paling populer dipergunakan. Anda akan melihatnya di hampir setiap toko dari toko pakaian, hypermarket atau bisa jadi Anda melihatnya di toko tradisional langganan.
Teknologi laser scanner menggunakan dioda cahaya dan cermin yang bergerak lebih mungkin untuk mengalami kerusakan dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan CCD scanner barcode menggunakan LED yang diketahui bertahan 10 kali lebih kuat dari dioda cahaya. Scanner barcode 2d juga menggunakan teknologi CCD ini.
Prinsip kerja teknologi CCD tidak terlalu sulit – Sebuah scanner CCD menggunakan sebuah array sensor cahaya kecil yang menunjuk bagian barcode pada produk. Cara scanner ini bekerja adalah bahwa mereka membentuk semacam grid/layout laser kecil seperti lampu pada permukaan bagian barcode dari produk. Pada umumnya barcode dicetak pada latar belakang warna putih, bagian dari cahaya yang dipancarkan dari pemindai dipantulkan ke penerima di dalam kepala pemindai. Cahaya yang diterjemahkan ke dalam tegangan menggunakan sel fotovoltaik, dan jumlah tegangan yang terbaca dwakilkan sesuai dengan salah satu jenis produk di toko.
Setelah informasi tersebut dikirim dari scanner ke komputer itu kemudian lintas referensi ke database – yang juga disimpan di komputer – dimana scanner terhubung. Semua hal ini terjadi dalam hitungan nanodetik – scanner memancarkan grid laser seperti lampu pada bagian barcode dari produk. Sebuah bagian dari cahaya yang dipantulkan kembali dari permukaan putih ke penerima ditempatkan di dalam kepala scanner barcode (juga dikenal sebagai sel fotovoltaik) yang diterjemahkan cahaya menjadi tegangan dan setelah itu mereferensikan ke database untuk mencari tahu produk apa yang dipindai.